11 November 2011

TAMU

Lama tiada tamu berkunjung ke rumah, pintu-pintuku tertutup, jendela
terpalang ;
kupikir malam-malamku akan sepi.
Ketika mataku kubuka, kusaksikan gelap telah lenyap
Aku bangkit dan lari kemudian kulihat batu gapura rumahku hancur, dan lewat pintu terbuka, angin dan cahayamu mengibarkan bendera-benderanya.
Dulu, ketika aku jadi tawanan dirumahku sendiri, dan pintu-pintu tertutup.
hatiku senantiasa ingin melarikan diri dan pergi mengembara.
Kini aku masih saja duduk dimuka gapuraku yang hancur, menunggu
Kehadiranmu.
Kini, kau telah mengikatku dengan kebebasanku.

(RABINDRANATH TAGORE, 1931)

Tidak ada komentar: